Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
“Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi pada E-Bisnis suatu Perusahaan”
A. PENDAHULUAN
E-business merujuk pada seluruh penggunaan tingkat lanjut dalam
teknologi informasi (TI), khususnya manajemen informatika, untuk
meningkatkan cara organisai melakukan seluruh proses bisnisnya
E-business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok,
pelanggan, investor, kreditor, pemerintah dan media massa, termasuk
penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses
internalnya. Pada era saat ini perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi sangatlah pesat. Perkembangan tersebut di ikuti dengan
penerapannya yang semakin intensif untuk kegiatan industri, bisnis
maupun keperluan lainnya.
B. Metode yang digunakan
TAHAP PERENCANAAN
Pada tahap perencanaan ini diawali dengan pembuatan dan penyampaian
proposal Teknologi Informasi yang memuat hal-hal pokok yang menjadi
prioritas-prioritas e-bisnis. Diikuti dengan tahapan pemaparan kasus
e-bisnis untuk perkembangan bissnis atau Investasi Teknologi Informasi
(TI). Tahap akhirnya adalah penyampaian rencana aplikasi e-bisnis dalam
bentuk pengembangannya dan penyebarannya.
TAHAP ANALISIS
Dalam tahap analisis ini, pengembang sistem harus memperhatikan
hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek penting yang sangat
berpengaruh didalam membangun Sistem informasi e-bisnis ini seperti :
- Kelayakan teknis
2. Pengembailan ekonomis
3. Pengembalian non ekonomis
4. Hukum dan etika
5. Operasional
6. JadwalTAHAP PERANCANGAN
Dalam merancangan sebuah Sistem Informasi e-Business harus
memperhatikan kebutuhan perusahaan e-business , Kebutuhan operator,
Kebutuhan pemakai dan Kebutuhan teknis .
C. Hasil dan Pembahasan
Pengertian E-Bisnis dari berbagai sumber
- Definisi secara umur, e-bisnis adalah pertukaran informasi yang
dimediasi secara elektronik didalam organisasi dan eksternal stakeholder
untuk mendukung proses bisnis (EBusiness and ECommerce Management, Dave
Chaffey, 2007)
- Definisi menurut IBM (http://ibm.com/e-business)
ebisnis adalah sebuah transformasi dari kunci proses bisnis melalui
penggunaan teknologi internet. Menurut Departemen Perdagangan dan
Industri UK, DTI 2000 menggambarkan ebisnis adalah integrasi penuh
terhadap penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam operasional
proses bisnis.
- E-Bisnis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis
yang dijalankan pada internet, atau penggunaan teknologi internet untuk
meningkatkan produktivitas dan keuntungan dari suatu bisnis (http://www.wisegeek.com/what-is-ebusiness.htm)
Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya
menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam
hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara
e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan
data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai
bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi
bisnis lewat www atau Internet.
E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu
perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet,
extranet atau kombinasi di antaranya.
Model-model E-business
Terdapat dua model E-business, yaitu :
- B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan
organisasi. Business to consumers atau business to costumer
menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa.
Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang
mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit,
tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer
akan dianggap transaksi B2C.
Karakteristik B2C :
– Antara organisasi dengan perorangan
– Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
– Transaksi tidak sering terjadi
– Relatif sederhana.
- B2B (Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan
organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan
antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara
grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan
volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan
(Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan
penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil
membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca
jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah
saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi
(B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
– Antar organisasi
– Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
– Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
– Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
– Lebih kompleks.
- B2G (Business to Government)
Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki
karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan
kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai
public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup
pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara
bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau
komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation,
advertising, dan komunikasi berbasis web.
- B2E (Business to Education)
Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya
dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.
Pengaruh – Pengaruh E-Bisnis atas Proses Bisnis
* Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas
pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon
pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan
sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga
memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia
atas berbagai produk.
* Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi
komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan
effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat
secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia,
aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas
utama.
* Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi
rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya
tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang
dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat
waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah
persediaan yang ditanggungnya.
* Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog
elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan
penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan
menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat
secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon,
surat-menyurat atau pengiriman faks.
* Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara
signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.
Faktor-Faktor keberhasilan E-business
* E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan
implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses
tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai
strategi keseluruhan.
Tiga Karakteristik Utama Transaksi Bisnis:
- Validitas
Kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian
identitas kedua belah pihak untuk memastikan bahwa transaksi valid dan
sah. Pembeli yang tidak boleh menyampaikan pesanan yang membuat penjual
harus menyediakan waktu dan sumber daya untuk memenuhi pesanan tersebut.
Sebaliknya, penjual tidak boleh dibiarakan untuk berusaha mendapatkan
pesanan dan kemudian mengingkarinya.
- Integritas
Kedua pihak dalam satu transaksi harus yakin bahwa informasi yang dipertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses transmisi.
- Privasi
Privasi atau kerahasiaan transaksi bisnis dan informasi apapun yang
dipertukan dalam transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, jika
diinginkan oleh salah satu pihak.
INFRASTRUKTUR UNTUK E-BUSINESS
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet,
menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini
memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan
mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode
alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan
e-business.
Jenis-jenis Jaringan
Jaringan telekomunikasi dibanyak perusahaan dipergunakan untuk
melakukan e-commers dan mengelola operasi internal yang terdiri dari
beberapa komponen, yaitu:
1. Local Area Network (LAN)
2. Wide Area Network (WAN)
3. Value-added Network dan Internet
Software Komunikasi
Software komunikasi mengelola aliran data melalui suatu jaringan.
Software komunikasi didesain untuk bekerja dengan berbagai jenis
peraturan dan prosedur untuk pertukaran data. Software ini melaksanakan
fungsi-fungsi sebagai berikut:
- Pengendalian akses
Software ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan
antar-berbagai peralatan; secara otomatis memutar dan menjawab telepon;
membatasi akses hanya pada para pemakai yang berwenang; serta membuat
parameter seperti: kecepatan, mode, dan arah pengiriman.
- Pengelolaan jaringan
Pada software ini berfungsi untuk mengumpulkan data untuk memeriksa
kesiapan peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data; membuat
aturan antri untuk masukan dan keluaran; menetapkan prioritas dalam
sistem,mengirimkan pesan; dan mencatat aktivita, penggunaan, dan
kesalahan dalam jaringan.
- Pengiriman data dan file
Software ini berfungsi untuk mengontrol pengiriman data, file dan pesan-pesan diantara berbagai peralatan.
- Pendeteksi dan pengendalian atas kesalahan
Software ini berfungsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar merupakan data yang diterima.
- Keamanan data
Software ini berfungsi untuk melindungi data selama pengiriman dari akses pihak yang tidak berwenang.
PILIHAN KONFIGURASI JARINGAN
Konfigurasi LAN
Konfigurasi LAN mempunyai tiga ciri dasar, yaitu: konfigurasi bintang, konfigurasi cincin, dan konfigurasi.
- Konfigurasi Bintang
Dalam konfigurasi bintang, setiap peralatan secara langsungb
terhubung dengan server pusat. Seluruh komunikasi antara peralatan
dikendalikan dan dikirim melalui serverv pusat. Biasanya, server akan
mengumpulkan data setiap peralatan untuk melihat apakah
peralatantersebut ingin mengirim pesan. Konfigurasi bintang adalah cara
termahal untuk membangun LAN karena membutuhkan banyak sekali kabel
untuk menghubungkannya. Akan tetapi, keunggulan utamanya adalah apabila
salah satu titik sedang gagal (down), kinerja jaringan yang lain atau
jaringan selebihnya tidak terganggu.
- Konfigurasi Cincin
Pada konfigurasi cincin, setiap titik secara langsung terhubung
dengan dua titik lainnya. Ketika sebuah pesan melalui cincin tersebut,
setiap titik akan memeriksa judul paket untuk menetapkan apakah data
tersebut ditujukan bagi titik berkaitatau tidak. LAN yang
dikonfigurasikan cincin mempergunakan software yang disebut dengan
token. Token ini berfungsi sebagai untuk mengendalikan aliran data dan
untuk mencegah tabrakan. Token secara terus-menerus beroperasi
disepanjang cincin. Jadi, titik-titik lainnya harus menunggu hingga
pesan yang dikirim sampai pada tujuannya dan token tersebut bebas
kembali, sebelum mereka dapat mengirim data. Apabila hubungan dalam
cincin rusak, jaringan tersebut dapat berfungsi, walaupun lebih pelan,
dengan cara mengirimkan seluruh pesan ke arah yang berbeda.
- Konfigurasi BUS
Didalam konfigurasi BUS, setiap peralatan dihubungkan dengan saluran
utama, atau yang disebut BUS. Pengendali komunikasi didesentralisasi
melalui jaringan BUS. Konfigurasi BUS mudah untuk diperluas dan lebih
murah untuk dibuat daripada konfigurasi bintang. Akan tatapi, kinerjanya
akan menurun apabila jumlah titik yang dihubungkan meningkat.
- *Pelaku E-Business
- Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
- *Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
‐ Teknologi informasi dan komunikasi
‐ Komputer, data yang telah terkomputerisasi
‐ Internet
- * Kegiatan Sasaran
‐ Kegiatan bisnis
‐ Proses bisnis utama
‐ Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
‐ Operasi bisnis utama
- * Tujuan
‐ Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
‐ Transformasi proses bisnis
‐ Sharing informasi
- Keuntungan
- Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
- Memberikan nilai bisnis yang berbeda
- Efisien
- Peningkatan Produktivitas dan keuntungan
D. Kesimpulan
kesimpulan dari tulisan diatas adalah perkembangan teknologi
informasi dan bisnis sangatlah cepat. Kini proses bisnis beralih kearah
E-Bisnis dikarenakan jarak, waktu dan tenaga bukan lagi jadi penghalang
untuk sebuah proses E-Bisnis. Dan disini kita dapat mengetahui
aspek-aspek apa saja yang mempengaruhi penggunaan SIA pada E-Bisnis
suatu perusahaan
E. Daftar Pustaka
www.wikipedia.com
http://www.google.com
http://renaisca.wordpress.com/makalah-pti-2/makalah-pti/bab-ii-pembahasan/e-commerce-dan-e-business/
http://blogdioters.blogspot.com/2010/03/pengertiaan-e-bisnis-dan-e-commerce.html
http://www.anneahira.com/karir/e-bisnis.htm
Nama : ade irwan
Npm : 30112123
Kelas : 3DB09
http://www.gunadarma.ac.id
2. Pengembailan ekonomis
3. Pengembalian non ekonomis
4. Hukum dan etika
5. Operasional
6. JadwalTAHAP PERANCANGAN
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
– Antar organisasi
– Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
– Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
– Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
– Lebih kompleks.
Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.
Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.
‐ Teknologi informasi dan komunikasi
‐ Komputer, data yang telah terkomputerisasi
‐ Internet
‐ Kegiatan bisnis
‐ Proses bisnis utama
‐ Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
‐ Operasi bisnis utama
‐ Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
‐ Transformasi proses bisnis
‐ Sharing informasi
- Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
- Memberikan nilai bisnis yang berbeda
- Efisien
- Peningkatan Produktivitas dan keuntungan